Jika di Lombok ada nasi balap, maka di Surabaya tak kalah
terkenal dan melegenda masakan khas Ibu Kota Jawa Timur ini, yaitu Lontong
Balap. Makanan khas Surabaya ini jadi andalan kuliner, yang sudah diwariskan
turun temurun oleh nenek moyang masyarakat Surabaya. Konon sejarahnya kenapa
dinamakan lontong balap adalah, pada jaman dahulu para penjual lontong balap
ini membawa gentong-gentong yang dipikul keliling kampung. Karena beratnya
gentong-gentong itu mereka berjalan cepat-cepat sehingga kelihatan seperti
balapan. Namun sekarang penjual sudah banyak menjajakan masakan khas ini di
warung-warung.
Makanan ini terdiri dari lontong, taoge, tahu
goreng, lentho, bawang
goreng. Lontong balap terdiri dari lontong yang
diiris-iris dan di atas irisan lontong ini ditumpangi irisan tahu dan remasan
beberapa lentho (bulatan kecil sebesar ibu jari dan dipencet ini bentuk lentho
asli lontong balap, berbeda dengan lentho yang dipakai sekarang), kemudian di
atasnya ditumpangi kecambah setengah matang yang porsinya terbanyak dalam
hidangan, setelah itu diambilkan kuah secukupnya, sambal dan kecap disesuaikan
selera pembeli.
Beberapa warung-warung penjual lontong balap yang terkenal di Surabaya antara lain Lontong balap garuda, di jalan Rajawali Surabaya. Dan sentra lontong balap bias dijumpai di jalan kranggan. Disana banyak deretan warung-warung menjajakan lontong balap.
Harganya untuk 1 porsi rata-rata Rp. 12.000,- Biasa ditemani
dengan sate kerang dan Es Degan.
Bahan - bahan :
Bahan Utama:
Bahan Utama:
- 5 buah lontong siap pakai
- 1 buah tahu, digoreng, dipotong-potong
- 1 batang daun bawang, diiris halus
- 1 sendok makan bawang merah goreng untuk taburan
Bahan Sambal Petis (haluskan):
- 6 buah cabai rawit merah, direbus
- 2 1/2 sendok makan petis udang
- 1 sendok makan kecap manis
- 1 siung bawang putih, direbus
- 1 sendok teh air
Bahan Kuah:
- 250 gram taoge\
- 2 siung bawang putih, diiris tipis
- 3 butir bawang merah, diiris tipis
- 1 lembar daun salam
- 1 cm lengkuas, dimemarkan
- 2 cm jahe, dimemarkan
- 1 sendok makan kecap manis
- 1 sendok teh garam
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1/4 sendok teh gula pasir
- 300 ml air kaldu ayam (dari rebusan tulang ayam)
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
- 100 gram singkong parut
- 10 gram kacang tolo, direbus
- 1 batang daun bawang, diiris halus
- 1/2 sendok teh garam
- 1 siung bawang putih, digoreng, dihaluskan
- 1/4 sendok teh ketumbar bubuk
- 1/4 sendok teh gula pasir
- minyak untuk menggoreng
- Kuah : panaskan minyak. Tumis bawang putih, bawang merah, daun salam, lengkuas, dan jahe sampai harum. Tambahkan taoge. Tumis sampai layu.
- Lentho : aduk rata singkong, kacang tolo, daun bawang, garam, bawang putih, ketumbar bubuk, dan gula pasir. Bentuk bulat pipih, kemudian goreng sampai matang.
- Masukkan air kaldu ayam, kecap manis, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Masak sampai mendidih.
- Sajikan lontong, tahu goreng, daun bawang, lentho, dan taoge. Tabur bawang merah goreng dan sambal petisnya.Sajikan lontong balap dengan sate kerang untuk memebrikan tambahan cita rasa yang nikmat
0 comments:
Posting Komentar