Catatan dan inspirasi dari perjalanan dan petualangan hidup. Informasi paling lengkap tentang wisata. Semoga bisa bermanfaat. Jelajahi negeri, Cintai negeri, kenali Budaya dan Wisatanya.

Kamis, 29 Juli 2010

Pantai Kartini

Posted by azis fals On 07.34 1 comment



Salah satu Objek Wisata di Kota Jepara adalah pantai kartini. Lokasinya cukup strategis, karena dekat dengan terminal jepara. Jadi kalau mau kesana cukup mudah. Bisa dengan naik becak, ataupun jalan kaki. Jalan kaki dari terminal ke pantai membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Lumayanlah untuk olahraga pagi.


( Foto sepanjang perjalanan dari Terminal Jepara ke Pantai kartini)



Didalam objek wisata pantai kartini terdapat wahana permainan anak, panggung hiburan, kereta kelinci yang bisa mengantarkan pengunjung keliling area pariwisata. Dan yang tidak kalah menariknya adalah kura – kura raksasa yang hanya dapat kita temui di pantai kartini.


(Foto di atas kura-kura raksasa,, jangan ditiru ya, karena sebenarnya tidak boleh.. hehe)

Pantai Kartini memiliki pantai yang sangat indah, apalagi pada saat matahari terbit (sunrise) maupun terbenam (sunset). Lautnya masih bersih alami dengan pasir putih yang membentang luas membuat mata tertajuk padanya. Air lautnya yang bersih dan jernih membuat kita dapat melihat aneka ikan yang manari – nari diantara indahnya terumbu karang. Jadi bagi para mancing mania tidak usah khawatir untuk tidak dapat ikan. hehehe.


(Fato dari atas kura-kura raksasa, Suasananya akan terasa lebih indah kalo mandekati sunset)


(Dari jalan ini kita dapat melihat indahnya laut dan ikan-ikan yang menari-nari)

Disamping Area Objek Wisata pantai kartini adalah dermaga pelabuhan ASDP, yaitu tempat untuk penyeberangan ke Pulau Karimun Jawa. Sehingga dari pantai kartini kita dapat naik kapal motor menuju ke Pulau Karimun Jawa atau ke Pulau Panjang.


(Suasana penyeberangan ke pulau karimun jawa)

Setelah lelah menelusuri indahnya objek wisata pantai kartini kita dapat menyantap lezatnya ikan bakar di warung – warung tepi pantai kartini. Sambil menikmati indahnya deburan ombak yang terus menyeka hamparan pasir putih.


(Banyak anak-anak renang dan bermain di pantai)

Itulah keindahan – keindahan laut atau tempat – tempat yang membuat Saya ingin dan selalu ingin lagi kesana.

Selasa, 20 Juli 2010

Kerajinan Ukir Jepara

Posted by azis fals On 18.17 2 comments



Jepara dikenal sebagai kota ukir, karena terdapat sentra kerajinan ukiran kayu ketenarannya hingga ke luar negeri. Kerajinan mebel dan ukir ini tersebar merata hampir di seluruh kecamatan dengan keahlian masing-masing. Namun sentra perdagangannya terlekat di wilayah Ngabul, Senenan, Tahunan, Pekeng, Kalongan dan Pemuda. Selain itu, Jepara merupakan kota kelahiran pahlawan wanita Indonesia R.A. Kartini.



Industri Mebel Ukir Jepara. Industri ini tersebar luas di hampir semua kecamatan Jepara, kecuali Kecamatan Karimun Jawa

Kerajinan Patung & Ukiran. Sentra Kerajinan ini terdapat di desa Mulyoharjo Jepara. Di sana terdapat lebih dari 90 pengusaha di bidang kerajinan Patung dan Ukiran Kerajinan Relief. Sentra Kerajinan ini terdapat di Desa Senenan, dekat Rumah Sakit Kartini Senenan Jepara.



Industri Mebel dan Kerajinan merupakan industri andalan kabupaten Jepara. Industri tersebut telah menjadi tulang punggung perekonomian Jepara. pariwisata Jepara memiliki banyak objek menarik yang dapat dikembangkan lebih baik lagi, diantaranya Pantai Kartini, Bandengan dan karimun jawa. karena keterbatasan APBD yang ada, maka pengembangan pun belum optimal. selain itu, yang saat ini menarik adalah wisata budaya dan wisata industri. industri mebel dan ukir jepara yang berbasis HOME INDUSTRI dan merupakan kerajinan tangan dapat pula dikembangkan menjadi wisata industri sekaligus wisata belanja produk kerajinan jepara.



Kemampuan masyarakat Jepara di bidang ukir kayu juga diwarnai dengan legenda . Dikisahkan, pada jaman dahulu ada seorang seniman bernama Ki Sungging Adi Luwih yang tinggal di suatu kerajaan. Ketenaran seniman ini didengar oleh sang raja yang kemudian memesan gambar permaisuri. Singkat cerita, KiSungging berhasil menyelesaikan pesanan dengan baik. Namun ketika ia akan menambahkan warna hitam pada rambut, terpeciklah tinta hitam dibagian pangkal paha gambar sang permaisuri sehingga nampak seperti tahi lalat. Gambar ini kemudian diserahkan kepada raja yang sangat kagum terhadap hasil karya Ki Sungging.



Namun raja juga curiga karena ia melihat ada tahi lalat dipangkal paha. Raja menduga Ki Sungging talah melihat permaisuri telanjang. Oleh karena itu raja berniat menghukum Ki Sungging dengan membuat patung di udara dengan naik layang-layang. Pada waktu yang telah ditentukan ki Sungging naik layang-layang dengan membawa pelengkapan pahat untuk membuat patung permaisuri.



Namun karena angina bertiup sangat kencang, patung setengah jadi itu akhirnya terbawa angin dan jatuh di pulau Bali. Benda ini akhirnya ditemukan oleh masyarakat Bali, sehingga masyarakat setempat sekarang dikenal sebagai ahli membuat patung. Sedangkan peralatan memahat jatuh di belakang gunung dan konon dari kawasan inilah ukir Jepara mulai berkembang.



Terlepas dari cerita legenda maupun sejarahnya, seni ukir Jepara kini telah dapat berkembang dan bahkan merupakan salah satu bagian dari “nafas kehidupan dan denyut nadi perekonomian “ masyarakat Jepara.



Gambar – gambar diatas Saya ambil saat jalan – jalan di Jepara tepatnya di daerah Tahunan. Karena disana merupakan sentra pertokoan ukir – ukiran baik itu souvenir, kaligrafi, maupun barang – barang keperluan rumah tangga seperti lemari, meja dll.


Referensi :
http://jeparakab.go.id/
http://id.wikipedia.org/

Jumat, 16 Juli 2010

Karimun jawa

Posted by azis fals On 20.37 5 comments
















Mungkin ga semua orang pernah mendengar atau tahu soal karimun jawa. Tahukah anda karimun jawa adalah taman laut nasional yang merupakan 7 lokasi perairan laut dan tempat menyelam yang terfavorit di indonesia (termasuk bunaken).

Kepulauan Karimunjawa
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas



Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dengan luas daratan ±1.500 hektar dan perairan ±110.000 hektar, Karimunjawa kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.



Berdasarkan legenda yang beredar di kepulauan, Pulau Karimunjawa ditemukan oleh Sunan Muria. Legenda itu berkisah tentang Sunan Muria yang prihatin atas kenakalan putranya, Amir Hasan. Dengan maksud mendidik, Sunan Muria kemudian memerintahkan putranya untuk pergi ke sebuah pulau yang nampak "kremun-kremun" (kabur) dari puncak Gunung Muria agar si anak dapat memperdalam dan mengembangkan ilmu agamanya. Karena tampak "kremun-kremun" maka dinamakanlah pulau tersebut Pulau Karimun.



EkosistemSejak tanggal 15 Maret 2001, Karimunjawa ditetapkan oleh pemerintah Jepara sebagai Taman Nasional. Karimunjawa adalah rumah bagi terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai, serta hampir 400 spesies fauna laut, di antaranya 242 jenis ikan hias. Beberapa fauna langka yang berhabitat disini adalah elang laut dada putih, penyu sisik, dan penyu hijau.



Tumbuhan yang menjadi ciri khas Taman Nasional Karimunjawa yaitu dewadaru Crystocalyx macrophyla) yang terdapat pada hutan hujan dataran rendah.



Ombak di Karimunjawa tergolong rendah dan jinak, dibatasi oleh pantai yang kebanyakan adalah pantai pasir putih halus.



Geografis

Karimunjawa terletak di Laut Utara, utara Jepara, Jawa Tengah. Kepulauan ini terdiri dari 27 pulau:
Yang berpenghuni:
1. Karimunjawa
2. Kemujan
3. Nyamuk
4. Parang
5. Genting

Yang tidak berpenghuni:
1. Menjangan Besar
2. Menjangan Kecil
3. Cemara Besar
4. Cemara Kecil
5. Geleyang (30 ha)
6. Burung
7. Bengkoang (92 ha)
8. Kembar (11,2 ha)
9. Katang (2,8 ha)
10. Krakal Besar (2,8 ha)
11. Krakal Kecil (2,8 ha)
12. Sintok
13. Mrican
14. Tengah
15. Pinggir
16. Cilik
17. Gundul
18. Seruni
19. Tambangan
20. Cendekian
21. Kumbang (8,8 ha)
22. Mencawakan (atau Menyawakan).



Penduduk

Karimunjawa berpenduduk lebih dari 8.000 jiwa di lima pulau yang berpenghuni. Tiga suku utama yang menghuni Karimunjawa adalah suku Jawa yang bertani dan memproduksi alat kebutuhan rumah tangga, suku Bugis yang adalah pelaut andal sehingga berprofesi sebagai nelayan, dan suku Madura yang juga berprofesi sebagai nelayan tetapi memiliki kelebihan membuat ikan kering.



Pendidikan di Karimunjawa sudah menjangkau sampai tingkat SMU. Selain memiliki sekitar 10 SD (lima di Karimun, tiga di Kemujan dan masing-masing satu di Parang dan Genting), Karimunjawa juga memiliki satu SMP, Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan SMK Negeri jurusan Budidaya Rumput Laut serta Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan yang merupakan sekolah gratis, serta satu Madrasah Aliyah di Kemujan.



Transportasi

Transportasi paling umum digunakan untuk ke Karimunjawa adalah kapal dari Semarang dan Jepara. Dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, kapal Kartini I berangkat setiap Sabtu pukul 9 pagi ke Karimunjawa dan kembali dari Karimunjawa setiap Minggu siang. Dari Pelabuhan Kartini, Jepara terdapat Kapal Muria yang berangkat setiap Sabtu dan Rabu pukul 9 pagi.



Jalur udara dapat ditempuh dari Bandara Ahmad Yani, Semarang menuju Bandar Udara Dewa Daru di Pulau Kemujan dengan pesawat sewa jenis CASSA 212 yang disediakan oleh PT. Wisata Laut Nusa Permai (Kura-Kura Resort). Waktu tempuh kurang lebih 30 menit.