Catatan dan inspirasi dari perjalanan dan petualangan hidup. Informasi paling lengkap tentang wisata. Semoga bisa bermanfaat. Jelajahi negeri, Cintai negeri, kenali Budaya dan Wisatanya.

Minggu, 19 September 2010

LIPUTAN MUDIK SURABAYA – JEPARA 2010

Posted by azis fals On 06.04 No comments

LIPUTAN MUDIK SURABAYA – JEPARA 2010
Jam sudah menunjukkan pukul 17.30 WIB, tapi adzan magrib masih belum berkumandang. Mungkin Saya harus lebih sabar lagi. Dan 10 menit berlalu akhirnya Adzan magrib yang di tunggu-tunggu pun berkumandang. Waktunya buka puasa.

Alkhamdulillah, hari itu (5 September 2010) puasa saya dibulan ramadhan tahun ini sudah 26 kali, tanpa ada yang bolong. Setelah selesai bersantap ria, saya bergegas mengambil wudhu dan sholat. Setelah wirid dan sebagainya, saya mengemasi barang-barang yang memang sudah Saya siapkan.

Jam tangan saya sudah bunyi “tit tit”, sebagai tanda kalau menunjukkan pukul 18.00 WIB, dan Saya pun bergegas manyalakan sepeda motor. (Alkhamdulillah Bapakq mau mengantar sampai JMP (Jembatan Merah Plasa). Makasih Pak). “Kupacu sepeda motor ku, jarum jam tak mau menunggu, maklum rindu”, begitu sepenggal lirik Lagu Iwan Fals yang pas mewakili suasana hati Saya saat itu. Meskipun sebelumnya saya masih ragu untuk mengambil cuti sepanjang itu, akhirnya dalam hati kecilku berkata, “masa tidak dimaklumi sih, Saya kan aslinya jauh, ga kayak teman2 yang hanya Surabaya malang rumahnya.

Sesampai di JMP saya langsung ke pertigaan tempat para calon penumpang bus kota menunggu. Dan selang 10 menit atau tepat pukul 18.30 WIB bus kota pun akhirya datang.
Entah kapan terakhir naik bus kota, perasaan sebelumya ongkosnya Rp. 2.500, tapi malam itu kok jadi Rp. 4.000,, ?? ya sudah lah, yang penting sampai terminal bungur dengan selamat. Sempat kecewa saat bus lewat kota dan “ngetem” untuk menunggu penumpang lama banget di Jl. Diponegoro. Tapi untunglah 20 menit kemudian bus melanjutkan perjalanannya.

Tepat pukul 19.30 WIB akhirnya bus kota yang Saya tumpangi sampai juga ke terminal bungurrasih atau purabaya. Memang secara keseluruhan kondisi jalan raya Jembatan Merah sampai Terminal Bungurrasih relatif belum padat atau perjalanannya masih lancar. Mungkin sebagaian umat muslim masih menjalankan ibadah sholat tarawih.



Masuk terminal, bayar retribusi Rp. 200, dan harus menunggu 1 jam lagi. Karena bus jurusan jepara baru stanby pukul 20.30 WIB. Sambil menunggu Saya sempat mengambil foto suasana saat di terminal. Terminal masih belum ramai. Mungkin karena lebaran masih 5 hari lagi. Karena haus, saya pun beli air mineral botol, hm.. Rp. 3000, maklumlah Terminal gitu loh, jadi agak mahal sedikit. Ada sedikit tips saat membeli air mineral botol, yaitu buka label merek yang melingkari botol. Karena ada modus menyuntikkan zat kimia (yang membuat orang jadi tertidur pulas, atau bahkan pingsan) tepat dibelakang merek / lebel tersebut. Setelah disuntikkan botol tersebut diberi isolasi double tip, jadi ga kelihatan bekas suntikan dan tidak bocor pula.


(Suasana terminal Bungur, masih belum ramai)

Pukul 20.15 WIB saya menanyakan kepada petugas, “Pak, Bus jurusan jepara jam berapa? Dan dijawab, 20.30 WIB”. Disamping saya juga ada bule atau turis yang juga menanyakan bus jurusan jepara. Dalam hati Saya berpikir “mau kemana ya turis turis itu,? Apa mau ke karimun jawa?” maklumlah karimun jawa memang jadi idola para pecinta wisata laut. Dengan laut yang masih bersih alami, dan merupakan salah satu dari tujuh tempat menyelam favorit di Indonesia.

Pukul 20.30 WIB, bus yang ditunggu-tunggu pun akhirnya datang. Dan whussss,,, ternyata banyak orang yang menantinya. Walhasil harus berebut masuk untuk mendapatkan tempat duduk. Maklumlah cuma ada 1 bus patas jurusan Jepara. Lainnya bus ekonomi biasa. Alkahmdulillah dapat tempat duduk no 3 dari depan. Silih berganti pengamen dan pedagang asongan menambah ramainya dalam bus. Selang 15 menit kemudian bus pun berangkat meskipun jadwal keberangkatannya jam 21.00 WIB. Maklumlah sudah penuh.

Bismillah, semoga sampai tujuan dengan selamat. Selang 30 menit, bus memasuki TOL jurusan gresik dan kondektur pun mulai narik ongkos. Dan sempat terkejut saat kondektur bilang ongkosnya Rp. 80.000,- naik Rp. 20.000 dari ongkos biasanya (Rp. 60.000). padahal lebaran masih 5 hari lagi. Tapi tarif sudah dipatok harga lebaran. Ya sudahlah, semoga perjalannya sampai tujuan dengan aman dan nyaman.

Memasuki kota Lamongan hujan rintik-rintik menghiasi perjalanan mudik Saya. Hujan reda saat memasuki kota Tuban. Alkhamdulillah perjalanan masih lancar. Biar perjalanan tidak jenuh, Saya isi dengan membuka facebook (online-online,,, begitu nyanyian lagu Saykoji).


(Bus Patas Jaya Utama, saat berhenti di Warung Makan Tuban)

Sempat ketiduran sebantar dan berhentilah di sebuah warung makan yang emang sudah jadi satu paket perjalanan. Makanya harganya sedikit mahal. Maklumlah, PATAS. Nasi Rawon dan segelas teh hangat cukuplah untuk mengganjal perut & menghangatkan badan. Setelah selesai makan, saya langsung menuju musholla di samping rumah makan. Karena Saya kan belum sholat isya.

“Bus berangkat, Bus berangkat”, kata kondektur dan sopir mengajak penumpang segera memasuki bus dan duduk ditempatnya masing-masing.

Dan selang 30 menit berlalu, mata ini sudah ga mau diajak kompromi lagi. Dan ZZZ…….zzzzzzzz..ZZZZZZ saya pun tidur sampai memasuki kota Kudus. Perjalanan malam ini tergolong lancar, karena sampai kudus masih jam 02.00 WIB. Bus masih berhenti untuk mengisi bahan bakar. Dan selang beberapa menit bus malanjutkan perjalanannya. Ngantuk masih terasa dan saya pun tidur lagi. Bangun –bangun dan ternyata bus sudah memasuki kota jepara. Tepatnya di alun-alun kota jepara. Aduh,,, seharusnya kan Saya turun di pecangaan. Lumayan jauh selisihnya. Tepat jam 03.30 akhirnya bus sudah memasuki terminal jepara. Alkhamdulillah nyampai juga di kota tanah kelahiran.


(Terminal Jepara)

Sampai di terminal hanya tersisa 5 orang penumpang yang terakhir turun. Saya, seorang bapak, dan 3 orang bule/ turis. Sambil nunggu jemputan tiba – tiba salah seorang dari bule itu bertanya, where is toilet? I don’t know,, q jawab seadanya. Setelah beberapa menit si bule tersebut kembali dan bertanya “do you can speak English? Yes I can, but little-litle I can” hehehe,, terus tanya lagi “ke mana arah ke pelabuhan? Saya jawab kesana. Bagaimana cara sampai disana? Saya jawab naik becak. Dia ternyata ga tahu becak,, karena Saya juga lupa bahasa inggrisnya becak. Hehehe. Berapa ongkosnya? Saya jawab Rp. 10.000. Saya jadi gentian bertanya, Apakah anda ingin ke karimun jawa? Yes. (tentunya perbincangan kami tadi dengan bahasa inggris). Ternyata dari hasil perbincangan dari si bule ternyata dia ingin ke pulau karimun jawa. Dan ternyata si bule inilah yang Saya temui di terminal bungurasih Surabaya tadi. Dan ternyata dugaanku benar tadi malam. Tiga bule ini ingin ke karimun jawa.


(Alat Tenun, di rumah paman)


(Hasil keringat sendiri)

Setelah menunggu lama, Pamanku akhirnya datang menjemput. Dan 15 menit kemudian, akhirnya sampai rumah. Dan waktu sahur pun masih ada. Alkhamdulillah bisa menikmati sahur bersama keluarga. Dua hari pertama di Jepara (6-7 September 2010) Saya masih belum bisa jalan-jalan. Karena hari itu masih ada sedikit pekerjaan (pelelangan online). Akhirnya Baru hari ke tiga bisa jalan-jalan, menikmati indahnya kota jepara.


(Gerbang Kota Jepara Bumi Kartini)


(Tugu Kartini)




Setelah muter-muter di tengah kota (alun-alun kota, museum, dan sebagainya) akhirnya saya ke dermaga pelabuhan jepara untuk melihat jadwal keberangkatan KMP Muria ke pulau karimun jawa. Maklumlah saya memang berencana ke sana setelah lebaran. Semoga lancar bisa sampai sana. Pulau yang sering Saya impikan.


(Jadwal KMP Muria, ke Pulau Karimun Jawa)





(Suasana Di Dermaga Pelabuhan Jepara. Kalau tidak ada kapal memang di buat warga untuk memancing. Karena Lautnya masih bersih dan ikan-ikan yang beragam)






(Karena Lautnya yang masih bersih, main-main dulu sama Ubur-ubur, hehe)


(Dermaga Pelabuha Jepara, lokasinya disebelah area wisata pantai kartini)

Jalan – jalan terhenti saat hujan mulai mengguyur kota jepara. Dan saya dan teman saya yang saya ajak jalan-jalan, akhirnya berteduh di SMKN 3 Jepara. Ya, temanku memang bekerja di tempat itu. Sorenya masih sempat foto-foto di tugu RA. Kartini dan di depan Kantor PLN UP Jepara. 1,5 jam menjelang buka puasa, akhirnya kami (saya dan teman saya itu) kembali pulang kerumah masing.


(Unit Impian)



(PLN UPJ Jepara APJ Kudus)

Religi Kota Kudus

Posted by azis fals On 06.02 No comments

Religi Kota Kudus

Sarangan Magetan

Posted by azis fals On 06.01 No comments

Sarangan Magetan

Upacara Sekaten 2010

Posted by azis fals On 06.00 No comments

Upacara Sekaten 2010

Candi Borobudur

Posted by azis fals On 05.59 No comments

Candi Borobudur